Q Power adalah bagian dari Lembaga Institute Qolbi
yang bergerak dibidang sumber daya manusia (sdm) dan Potensi Diri. Spesifikasi pada
Pengkajian, Pelatihan, Pengembangan & Pembangkitan Power “ Energi Keajaiban Hati ( Energi Q ) ”, dan secara
khusus menangani Evokation (pembangkitan) atau Aktivasi Energi Keajaiban Hati.
Ilmu ini kami beri nama “INSYIROH”, kepada masyarakat luas, pelajar, mahasiswa,
pelaku bisnis, pekerja dan rumah tangga.
Q-Power mengenalkan Sebuah ILMU Pingitan (tersembunyi) yang
dimiliki oleh Orang-Orang Sholeh & Raja-Raja Islam Jawa di masa lalu. Hanya
dengan lisan / ucapannya mereka bisa mewujudkan keinginannya (yang baik) atau
sesuatu yang Non Logika menjadi nyata, sesuatu yang buruk menjadi baik. Merubah
keadaan yang buruk menjadi baik. Itulah yang dinamakan Sabdo Pandito Ratu,
dalam bahasa Islamnya ”Kun Fayakun”. Dalam bahasa kami disebut Energi Q yang
merupakan trademark kami.
Untuk mempunyai
kekuatan ini (Energi Q) harus
melakukan sebuah Aktivasi / Evocation yaitu “INSYIROH”.
Q-Power bukan hanya mengatasi masalah sesaat, tapi
memberikan dan membuka Power Keajaiban Hati (Energi Q) serta memberikan
Tekhnik & Skill yang bisa selalu dipakai dalam segala keadaan &
waktu kapan saja.
Yang lainnya
(lembaga-lembaga training dan motivasi yang sudah ada dan menjamur di
Indonesia) hanya sekedar memberikan teori dan motivasi eksternal (bersifat
sugesti), secara otomatis orang tersebut mindset (cara berpikirnya) mengikuti
program sugesti tersebut. Terinspirasilah emosinya (perasaan), menciptakan
program sugesti tersebut.
Sekarang timbul
suatu pertanyaan, apakah keadaan ini bisa bertahan lama ?. Bagaimana jika tidak
ada Trainernya alias melakukan sendiri, bisakah ?
Terus bagaimana dengan Trainer /
Motivatornya, apakah bisa memotivasi atau mensugesti dirinya sendiri ?
Anda semua
harus selektif dan kritis dalam menyikapi ilmu-ilmu modern dewasa ini (yang
dimaksud adalah ilmu yang berhubungan dengan IQ – EQ – SQ ala barat .)
Kita boleh
memakai istilah – istilah ilmu modern itu dan membelajarinya sebagai bahan
perbandingan dan referensi, tapi kita tetap harus merujuk pada Al Qur’an,
Hadits dan ijma’ qiyas para ulama’. Tanpa ini, dikuatirkan di akhirat nanti
tidak bisa dipertanggung jawabkan.
Mengapa hal ini
penting ! disebabkan menyangkut hal-hal rahasia tantang Ketuhanan (Spiritual),
jika sudah menyangkut tentang Tuhan, ya jelas berhubungan dengan Aqidah. Dalam
urusan aqidah inilah kita tidak boleh ngawur mencampur adukan antara Ilmu
Pengetahuan dan Agama.
Ketahuilah,
untuk masuk ketatanan Spiritual (memahami ilmu tersebut) harus melalui jenjang
dan masuk dalam displin ilmu tasawwuf (ilmu Mengenal diri, Hikmah & Ilmu
Hati) dan anak tangga yang harus dilalui yaitu ilmu Syareat, Thoriqot, Hakekat
& Makrifat serta hasil terakhirnya adalah HIKMAH.
Memakai inisial
Spiritual berarti berhubungan dengan ilmu agama (Tasawwuf) bukan ilmu modern
seperti psikologi, hipnoterapi, NLP atau lainnya. Apa mungkin seseorang yang
belajarnya ilmu pengetahuan (IQ) masuk ke dunia spiritual yang dilakukan oleh
orang-orang sufi atau orang-orang yang dekat dengan Tuhannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar